Pages

23 September, 2015

5 Hal Yang (Mungkin) Gojek Lakukan saat Musim Hujan

Hujan telah tiba! Kira-kira apa, ya, yang bakal ojek-ojek online, misalnya Go-Jek atau Grab Bike, lakukan untuk mengantisipasi kondisi ini? Maklum, saat musim hujan tiba bukan nggak mungkin pesanan penumpang menurun gara-gara penumpang ogah basah kehujanan.

Nah, ini dia analisis saya.


1. Berubah jadi Ojek Payung Online


Alternatif pertama, abang ojeknya sambil nyetir sambil pegang payung. Alternatif kedua, penumpangnya yang pegang payung. Alternatif ketiga, penumpangnya nyetir, abangnya pegang payung.


2. Motornya berubah jadi motor Road Sector.
    Buat yang belum tahu, Road Sector itu motornya Satria Baja Hitam.


Sebenarnya, sih, motor ini tudung di atasnya cuma segaris. Tapi kalau nanti dipakai ojek online, mungkin bisa dimodifikasi biar tudungnya dibentuk jadi atap. Nah, biar bernilai seni, mungkin bisa dibikin ala atap rumah gadang biar makin nasionalisme.



3. Membuat paket promo diskon baru: Tarif cuma Rp 10.000,- kala hujan.




Kalau pas hujan masih sepi penumpang juga, bisa jadi promonya makin turun jadi Rp 2.000,- macam harga salak sama jeruk di bus jalur Purwakarta.


4. Rutenya berubah. Cuma melayani rute dengan jalan-jalan di bawah fly over atau jalan tol. Seperti, Jl. Yos Sudarso, jalan dari depan City Walk sampai Kasablanka, atau cuma sepanjang underpass Tanah Abang.



Tahu, dong, alasannya kenapa?


5. Mempekerjakan tenaga kerja baru: Pawang hujan.



Itu analisis-analisis saya. Terserah kalau ada yang nggak setuju. Kalau mau menambahkan analisis lainnya yang brilian, silakan, lho, masukkan di kotak komentar. Siapa tahu komennya bagus, terus dibaca sama CEO ojek-ojek online terus kita di-hire jadi Asisten CEO.

Amin ya Robbal Alamiin,


No comments:

Post a Comment