Sebagai pengendara motor, memakai helm selama berkendara wajib hukumnya. Helmnya pun bukan helm sembarangan, tapi haruslah helm yang sudah mendapat sertifikat SNI.
Nah, menurut penelitian banyak ahli otomotif tanah air, kita disarankan menggunakan helm tipe full face alias yang menutupi seluruh bagian kepala. Karena, dibanding tipe helm lainnya seperti half-face atau helm catok, helm full face adalah tipe helm yang paling membuat kita aman selama naik motor.
Padahal, kenyataannya, helm full face juga ada bahayanya. Menurut hasil penelitian saya baru-baru ini yang saya rilis Oktober 2015, setidaknya, ada tiga bahaya helm full face. Apa sajakah bahayanya?
Berikut penjabarannya.
1. Berbahaya bagi pengidap flu atau orang yang suka bersin-bersin
2. Berpotensi merusak harmonisnya komunikasi antar dua insan yang saling mencinta
3. Menyulitkan proses membersihkan kotoran hidung
Demikian hasil penelitian saya tentang bahayanya helm full face. Ada yang nggak setuju atau malah mau menambahkan?
Nah, menurut penelitian banyak ahli otomotif tanah air, kita disarankan menggunakan helm tipe full face alias yang menutupi seluruh bagian kepala. Karena, dibanding tipe helm lainnya seperti half-face atau helm catok, helm full face adalah tipe helm yang paling membuat kita aman selama naik motor.
Padahal, kenyataannya, helm full face juga ada bahayanya. Menurut hasil penelitian saya baru-baru ini yang saya rilis Oktober 2015, setidaknya, ada tiga bahaya helm full face. Apa sajakah bahayanya?
Berikut penjabarannya.
1. Berbahaya bagi pengidap flu atau orang yang suka bersin-bersin
2. Berpotensi merusak harmonisnya komunikasi antar dua insan yang saling mencinta
3. Menyulitkan proses membersihkan kotoran hidung
Demikian hasil penelitian saya tentang bahayanya helm full face. Ada yang nggak setuju atau malah mau menambahkan?
No comments:
Post a Comment